Sejarah :
Candi ini secara sengaja dibuat di desa suci yang disebut dengan Hulundang Basukih, yang saat ini dikenal sebagai Desa Besakih. Nama Besakih didapat dari kata "Basuki" atau di beberapa naskah tua ditulis sebagai Basukir atau Basukih. Kata Basuki sendiri dibawa dari kata "Wasuki" dalam Sansekerta, yang artinya "keselamatan". Sedangkan di mitologi Samudramanthana disebut bahwa Basuki adalah nama seekor naga yang bergelung di seluruh Pegunungan Mandara. Para tetua mengatakan bahwa Pura Besakih dibuat oleh Rsi Markandya dan pengikutnya pada abad ke11. Pada waktu itu, Rsi Markandya bermaksud pergi ke Gunung Agung untuk membuat tempat tinggal. Tetapi, dalam pembuatan tesebut dibuat susah oleh penyebaran penyakit yang menyebabkan kematian pengikutnya. Untuk keamanan pengikutnya, dia kemudian membuat pemujaan untuk persembahyangan kepada Tuhan demi keselamatan. Pemujaan tersebut dinamakan "Sanggar Basuki".
Lokasi :
Lokasi Pura Besakih atau Pura Agung Besakih di Desa Besakih, daerah Rendang, di sebelah barat daya Gunung Agung. Dimana sekitar 44 kms dari Amlapura dan 62 kms dari Denpasar.
Fasilitas :
Semua fasilitas tersedia dalam bidang ini untuk mendukung aktivitas kepariwisataan di Besakih, seperti kedai makanan , kedai buah-buahan dan toko seni. Ada juga tempat parkir yang cukup besar dan pemandu lokal yang selalu akan siap memberikan kebaktian terbaik mereka.
Deskripsi :
Pura Besakih adalah salah satu objek wisata yang menampilkan keunikannya sendiri dibandingkan tempat lain. Menjadi terkenal karena kompleks candi didirikan di sini, juga dikenal sebagai Candi Ibu di Bali, dimana Besakih dibangun untuk menawarkan suasana keagamaan berdasarkan keempat jurusan.
Candi ini secara sengaja dibuat di desa suci yang disebut dengan Hulundang Basukih, yang saat ini dikenal sebagai Desa Besakih. Nama Besakih didapat dari kata "Basuki" atau di beberapa naskah tua ditulis sebagai Basukir atau Basukih. Kata Basuki sendiri dibawa dari kata "Wasuki" dalam Sansekerta, yang artinya "keselamatan". Sedangkan di mitologi Samudramanthana disebut bahwa Basuki adalah nama seekor naga yang bergelung di seluruh Pegunungan Mandara. Para tetua mengatakan bahwa Pura Besakih dibuat oleh Rsi Markandya dan pengikutnya pada abad ke11. Pada waktu itu, Rsi Markandya bermaksud pergi ke Gunung Agung untuk membuat tempat tinggal. Tetapi, dalam pembuatan tesebut dibuat susah oleh penyebaran penyakit yang menyebabkan kematian pengikutnya. Untuk keamanan pengikutnya, dia kemudian membuat pemujaan untuk persembahyangan kepada Tuhan demi keselamatan. Pemujaan tersebut dinamakan "Sanggar Basuki".
Lokasi :
Lokasi Pura Besakih atau Pura Agung Besakih di Desa Besakih, daerah Rendang, di sebelah barat daya Gunung Agung. Dimana sekitar 44 kms dari Amlapura dan 62 kms dari Denpasar.
Fasilitas :
Semua fasilitas tersedia dalam bidang ini untuk mendukung aktivitas kepariwisataan di Besakih, seperti kedai makanan , kedai buah-buahan dan toko seni. Ada juga tempat parkir yang cukup besar dan pemandu lokal yang selalu akan siap memberikan kebaktian terbaik mereka.
Deskripsi :
Pura Besakih adalah salah satu objek wisata yang menampilkan keunikannya sendiri dibandingkan tempat lain. Menjadi terkenal karena kompleks candi didirikan di sini, juga dikenal sebagai Candi Ibu di Bali, dimana Besakih dibangun untuk menawarkan suasana keagamaan berdasarkan keempat jurusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar